Cara Bertenak Lobster Air Tawar
Cara Mudah
Memelihara Lobster Air Tawar
Bila Anda sudah bosen dengan budidaya
jenis ikan-ikanan darat, mungkin cobalah budidaya yang satu ini. Sering salah
kaprah kalau jenis binatang ini hanya hidup di lautan, ternyata ada pula yang
hidup di perairan darat. Nah, dari sekian banyak jenis lobster air tawar yang
ada, yang paling layak dan mudah untuk dibudidayakan adalah yang berjenis cherax
quadricarinatus atau biasa disebut red claw. Selain
dagingnya cukup banyak (dan lezat tentunya), juga mudah dalam pemeliharaannya.
Bahkan gizi yang dikandung si lobster ini lebih baik dan non kolesterol.
Unsur mudah dalam pemeliharaan ini sangat penting ditekankan, mengingat tidak hanya berkaitan dengan biaya operasional yang harus reasonable, tapi juga masalah fleksibilitas tempat pengembangbiakan. Bagi yang punya keterbatasan lahan, budidaya lobster ini bisa juga dilakukan di bak-bak artifisial semacam wadding pool anak-anak, box stereofom, hingga talang air.
Secara umum, budidaya lobster air tawar (kita singkat aja dengan LAT) dibagi dalam dua jenis, yaitu pembibitan dan pembesaran. Kalau pembibitan lebih mengarah kepada produksi bibit yang dijual untuk pembesaran, sedangkan pembesaran lebih mengarah kepada usaha pembesaran bibit-bibit LAT hingga pada ukuran yang dianggap layak untuk dikonsumsi. Namun bisa pula antara proses pembibitan dan pembesaran dijadikan satu.
Modal awalnya adalah Anda harus memiliki beberapa sepasang indukan. Dengan memiliki indukan yang sehat dan memenuhi protap (prosedur tetap), proses pembibitan akan lebih baik. Meski terkesan mudah dalam proses beternak LAT, namun saya sarankan untuk mengikuti pelatihan beternak hewan cantik ini. Selain bisa langsung paham dengan praktek, biasanya bisa berguru langsung kepada peternak yang sudah mapan.
Masalah harga pasar, sebenarnya cukup menjanjikan. Namun karena pangsa pasarnya masih belum mature, maka seringkali harga pasar tidak bisa dijadikan patokan. Tapi secara ekonomis budidaya ini cukup menjanjikan. Permintaan atas LAT ini tiap tahun semakin meningkat, terutama untuk daerah Jabodetabek dan pangsa pasar ekspor. Untuk lebih jelasnya, bisa Anda lihat di
Unsur mudah dalam pemeliharaan ini sangat penting ditekankan, mengingat tidak hanya berkaitan dengan biaya operasional yang harus reasonable, tapi juga masalah fleksibilitas tempat pengembangbiakan. Bagi yang punya keterbatasan lahan, budidaya lobster ini bisa juga dilakukan di bak-bak artifisial semacam wadding pool anak-anak, box stereofom, hingga talang air.
Secara umum, budidaya lobster air tawar (kita singkat aja dengan LAT) dibagi dalam dua jenis, yaitu pembibitan dan pembesaran. Kalau pembibitan lebih mengarah kepada produksi bibit yang dijual untuk pembesaran, sedangkan pembesaran lebih mengarah kepada usaha pembesaran bibit-bibit LAT hingga pada ukuran yang dianggap layak untuk dikonsumsi. Namun bisa pula antara proses pembibitan dan pembesaran dijadikan satu.
Modal awalnya adalah Anda harus memiliki beberapa sepasang indukan. Dengan memiliki indukan yang sehat dan memenuhi protap (prosedur tetap), proses pembibitan akan lebih baik. Meski terkesan mudah dalam proses beternak LAT, namun saya sarankan untuk mengikuti pelatihan beternak hewan cantik ini. Selain bisa langsung paham dengan praktek, biasanya bisa berguru langsung kepada peternak yang sudah mapan.
Masalah harga pasar, sebenarnya cukup menjanjikan. Namun karena pangsa pasarnya masih belum mature, maka seringkali harga pasar tidak bisa dijadikan patokan. Tapi secara ekonomis budidaya ini cukup menjanjikan. Permintaan atas LAT ini tiap tahun semakin meningkat, terutama untuk daerah Jabodetabek dan pangsa pasar ekspor. Untuk lebih jelasnya, bisa Anda lihat di
sumber : http://lobsterkarawang.blogspot.com